Breaking News
Loading...
Friday 9 October 2015

PROSEDUR PENJUALAN DAN PROSEDUR PENERIMAAN



PROSEDUR PENJUALAN DAN PROSEDUR PENERIMAAN UANG DAN BIAYA PRODUKSI PADA CV AL ABRAR PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN



Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir Semester IV Mata Kuliah Akuntansi Biaya 1
Dosen Pengampu :  Dr. Susilaningsih, MBus.

Oleh :
1.     Bangkit Dwi Nugroho           (K7413026)
2.     Casey Melverna                   (K7413033)
3.     Lita Kumala S.                      (K7413096)


Program Studi Pendidikan Akuntansi Jurusan P.IPS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSIRAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015

BAB I
PENDAHULUAN

  A.    Latar Belakang Masalah
            Setiap perusahaan memiliki prosedur  akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan yang berbeda-beda dalam menjalankan aktivitas usahanya. Hal ini disesuaikan dengan seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam rangka mengelola kegiatan perusahaan untuk melayani pesanan dan menyajikan informasi biaya bagi manajemen.
            Pada perkembangan ekonomi yang sangat pesat ini dimana pembangunan ekonomi negara menghadapi perdagangan bebas baik dengan negara yang tergabung dengan ASEAN maupun dengan negara Cina yang produk olahannya menguasai dunia. Hal ini mendorong perusahaan-perusahaan untuk benar-benar meyusun prosedur ini meliputi: Prosedur Pembelian dan Pengeluaran Uang, Prosedur Penjualan dan Penerimaan Uang, Prosedur Penggajian serta Prosedur Produksi dan Persediaan agar aktivitas usahanya dapat berjalan dengan baik dan mampu berkembang sesuai dengan target yang diharapkan perusahaan.
            Penjualan atau penyerahan produk kepada pemesan dan penerimaan uang dipengaruhi dengan bagaimana perusahaan mampu menetapkan dan mendokumentasi Instruksi Kerja mengenai  penyerahan produk jadi ke konsumen. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanaan yang teratur kepada pemesan sehingga memberikan kejelasan untuk pemesan untuk melaksanakan prosedur yang dibuat perusahaan. Selain itu dengan adanya prosedur biaya produksi yang dibuat dan dengan adanya bukti kegiatan perusahaan dapat dimanfaatkan untuk informasi biaya bagi manajemen untuk mengetahui bagaimana aktivitas apa saja yang terjadi didalam perusahaan yang menimbulkan biaya sehingga hal ini berguna untuk pengendalian biaya untuk perusahaan.
            CV Al Abrar merupakan perusahaan yang memproduksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang terdiri dari: cup 240 ml, botol 330 ml, botol 600 ml, botol 1500 ml dan galon 19 liter. Dalam kegiatan melayani pesanan perusahaan membuat prosedur penjualan beserta prosedur penerimaan uang sehingga perusahaan dapat menindaklanjuti pesanan yang terjadi dan memudahkan pemesan dalam melakukan proses pembayaran. Selain itu perusahaan juga mengidentifikasi biaya produksi agar dapat membantu perusahaan mengendalikan biaya untuk meminimalkan biaya dalam menghasilkan produk karena mengetahui apa saja biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi.
            Dari latar belakan tersebut maka penulis mengambil judul : “PROSEDUR PENJUALAN DAN PROSEDUR PENERIMAAN UANG; DAN BIAYA PRODUKSI PADA CV AL ABRAR PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN”

  B.     Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang di atas, pokok permasalahan yang kami angkat dalam observasi ini adalah:
1.      Bagaimana Prosedur Penjualan pada CV Al Abrar Divisi AMDK Kafur?
2.      Bagaimana Prosedur Penerimaan Kas pada CV Al Abrar Divisi AMDK Kafur?
3.      Bagaimana CV Al Abrar Divisi AMDK Kafur menggolongkan biaya produksi?

  C.    Tujuan Observasi
            Kegiatan observasi dilaksanakan dengan tujuan untuk :
1.      Mengetahui prosedur penjualan pada Al Abrar Divisi AMDK Kafur.
2.      Mengetahui prosedur penerimaan kas pada Al Abrar Divisi AMDK Kafur.
3.      Mengetahui penggolongan biaya produksi oleh Al Abrar Divisi AMDK Kafur.

  D.    Manfaat Observasi
1.      Dapat menambah wawasan berfikir mengenai prosedur penjualan dan penerimaan kas serta mampu mengidentifikasi biaya produksi.
2.      Dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai prosedur penjualan dan penerimaan kas serta mampu mengidentifikasi biaya produksi.

BAB II
HASIL OBSERVASI

  A.    Gambaran Umum Perusahaan
            CV AL ABRAR Divisi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Kaafur merupakan perusahaan yang mengolah air menjadi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang menghasilkan air murni (Demineral). Perusahaan ini didirikan pada bulan April Tahun 2004 di Jl. KH Agus Salim 36B, Sondakan, Laweyan Surakarta dengan SIUP. No 517/0253/PK/VI/2004 dan BPOM RI MD :249111001296.
            Produk AMDK ini awalnya bernama TASNIM namun pada tahun 2005 ketika akan mendaftarkam untuk memperoleh label Standar Nasional Indonesi (SNI) ternyata nama tersebut sudah ada yang memakai dan pada akhirnya mengubah nama menjadi Kaafur yang berarti air yang turun dari surga (bahasa arab).
            Perusahaan ini merupakan milik Yayasan Majlis Tafsir Al-Quran (MTA) yang pada awal berdirinya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air minum untuk dalam kegiatan dakwah. Namun setelah semakin banyak orang mengenal akhirnya air minum ini dijual untuk masyarakat umum. Disisi lain dengan berdirinya perusahaan ini membantu pemerintan untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
            Selain itu untuk memperoleh keuntungan yang digunakan sebagai sumber penghasilan perusahan dan sebagian merupakan pendapatan yayasan untuk sabilillah. Air minum Kaafur mengalami perkembangan yang semula hanya mampu menjual 10.000 liter/hari dan saat ini meningkat menjadi 25.000 liter/hari.
            Perusahaan menetapkan kebijakan mutu :
1.      Memproduksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.
2.      Berupaya mengelola perusahaan secara profesional dengan melibatkan tanggung jawab seluruh karyawan.
3.      Menjamin kontinuitas produk dan kepuasan pelanggan. 

 Jumlah pegawai pada CV AL-ARBRAR divisi AMDK Kaafur
NO
JABATAN
JUMLAH TENAGA KERJA
1
Kepala Divisi
1
2
Kepala Bagian PPIC
1
3
Kepala Bagian Keuangan
1
4
Kepala Bagian Umum dan Personalia
1
5
Kepala Bagian Produksi dan QC
1
6
Kepala Bagian Pemasaran
1
7
Kepala Bagian Pengadaan dan Gudang
1
8
Seksi Administrasi
1
9
Seksi Produksi
8
10
Seksi Bagian Maintenance
1
11
Seksi Transportasi
8
12
Seksi Penjualan
5
13
Seksi Cleaning Service
1
Jumlah
32

Struktur Organisasi Perusahaan

  B.     Prosedur Penjualan
            Prosedur Penjualan atau Penyerahan Produk Jadi Ke Konsumen yang dilakukan oleh CV Al Abrar meliputi Perusahaan menetapkan dan mendokumentasi Instruksi Kerja mengenai  penyerahan produk jadi ke konsumen. Dalam hal ini Kepala Bagian Pemasaran bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan penyerahan produk jadi ke konsumen sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
INSTRUKSI KERJA :
1.      Persiapan
a.       Seksi Penjualan Menerima Permintaan Produk Jadi Konsumen atau Pelangganan melalui : Repeat Order, Kontak Telepon, Kunjungan ataau Kontrak Produk yang dimasukkan ke dalam format AA/F/13/3
b.      Seksi Penjualan Mengajukan Permintaan Produk Jadi sesuai dengan Permintaan konsumen ke bagian seksi pengadaan dan gudang sesuai format AA/F/13/2 dibuat rangkap 3 (tiga) yaitu untuk 1) Bagian pemasaran, 2) Bagian Gudang, dan 3) Bagian Administrasi
c.       Kru armada pengiriman mengambil produk jadi yang akan dikirim sesuai catatan di format AA/F/13/5, dan dinaikkan menggunakan troli atau diangkat manual oleh personal, dan dimuat di armada dengan mempertimbangkan keamanan, keselamatan dan efisiensi pengiriman
d.      Setelah produk jadi siap di armada, seksi penjualan mengecek apakah produk jadi yang akan diangkut sesuai dengan permintaan konsumen. Setelah semua siap seksi penjualan menyerahkan produk jadi ke petugas penjualan atau sales berupa : 1) catatan order pelanggan (AA/F/13/5) dan 2) Nota Penyerahan barang ke konsumen (AA/F/13/4), Petugas penjualan sebelum berangkat menyiapkan alat-alat penjualan berupa kalkulator dan ballpoint
2.      Penyerahan Produk Jadi ke Konsumen
a.       Sebelum penyerahan produk jadi ke konsumen petugas penjualan konfirmasi kepada konsumen atau pelanggan tentang permintaan produk jadi yang dipesan.
b.      Penyerahan produk jadi diserahkan ke konsumen dengan menggunakan bukti nota penjualan sesuai format penjualan (AA/F/13/4) dibuat rangkap 3 (tiga) :
1)      Untuk pembayaran tunai : Lembar pertama (putih) untuk konsumen, lembar kedua (merah) untuk bagian keuangan, lembar ketiga untuk arsip.
2)      Untuk piutang : lembar pertama (putih) untuk keuangan, lembar kedua (merah) untuk bagian konsumen, lembar ketiga untuk arsip.
3.      Pelaporan
      Petugas penjualan merekap semua transaksi penjualan selama 1 hari dan dilaporkan kepada bagian keuangan. Bagian administrasi merekap dalam realisasi order (AA/F/13/6)

DOKUMEN TERKAIT
1.      Format Pengambilan Barang Jadi ke Gudang (AA/F/13/2) terlampir
2.      Format Permintaan Konsumen (AA/F/13/3)
3.      Format Penyerahan kepada Konsumen (AA/F/13/4) terlampir
4.      Format Catatan Order Pelanggan (AA/F/13/5)
5.      Format Realisasi Order (AA/F/13/6) terlampir

  C.    Prosedur Penerimaan Kas
            Prosedur penerimaan kas yang atas penjualan yang dilakukan oleh perusahaan meliputi menetapkan dan mendokumentasikan insttruksi kerja mengenai penerimaan kas.
1.      Nota penjualan sesuai format penjualan (AA/F/13/4) dibuat rangkap 3 (tiga) dari kru armada pengiriman barang dan menyerahkan lembar merah dan lembar arsip pada Kabag Keuangan.
2.      Kabag Keuangan melakukan input secara manual dan menerbitkan kwitansi.
3.      Kabag Keuangan lalu memasukkan input manual yang sebelumnya dilakukan ke dalam komputer.

  D.    Biaya Produksi
            Biaya Produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk. Bahan-bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.      Biaya Bahan Baku
      Proses Produksi pada CV Al Abrar Divisi AMDK Kaafur merupakan proses produksi secara terus-menerus yang menggunakan bahan baku yaitu air yang diambil dari Argoyoso, Tawangmangu Kabupaten Karanganyar yang merupakan sumber mata air yang terjamin kualitasnya dengan selalu melakukan pemeriksaaan agar bahan baku air dan bahan baku air jadi tersebut terlindungi dari pencemaran kimia dan mikrobiologi yang mengganggu kesehatan.
2.      Bahan Penolong yang digunakan meliputi :


a.       Botol kosong (1500 ml, 600 ml, 330 ml)
b.      Gelas 240 ml
c.       Galon 19 liter
d.      Tutup Botol
e.       Tutup Galon
f.       Seal Botol
g.      Seal Galon
h.      Sedotan
i.        Stiker Botol (1500 ml, 600 ml, 330 ml)
j.        Stiker Galon
k.      Lid cup
l.        Karton Botol (1500 ml, 600 ml, 330 ml)
m.    Karton Gelas 240 ml
n.      Tissue
o.      Lak ban
p.      Coustic Soda
q.      Double Tape
r.        HCl
s.       Layer
t.        Make Up TH-18
u.      Tinta Hitam JP-K 72
v.      Cleaning Solven


3.      Biaya Tenaga Kerja
      Biaya Tenaga Kerja pada CV Al Abrar Divisi AMDK Kaafur terdiri meliputi Gaji, Lembur, Bonus dan THR yang terdiri dari Gaji dan upah untuk karyawan staff kantor, karyawan produksi, keamananan dan karyawan tidak tetap pada bagian produksi. Biaya Gaji dihitung secara global tidak diperhitungkan untuk tiap bagian. Selain itu untuk pembayaran PPh ditanggung oleh para karyawan.
4.      Biaya Overhead Pabrik
      Pada CV Al Abrar divisi AMDK Kaafur menggolongkan Biaya Overhead Pabrik yang terdiri dari:
a.       Biaya telepon
b.      Biaya listrik dan air
            Baik untuk keperluan produksi maupun untuk kebutuhan kantor, biaya tersebut tidak dipisahkan, meskipun memiliki 2 nomer rekening listrik namun penggunaannya tetap menjadi satu.
c.       Biaya Penyusutan Mesin
            Menurut peraturan pajak penyusutan mesin dilakukan setiap 8 tahun namun pada kenyataannya perhitungan biaya penyusutan pada CV Al Abrar Divisi AMDK Kaafur dilakukan setiap 10 tahun




BAB III
PENGEMBANGAN BUKTI PRAKTIK AKUNTANSI BIAYA

  A.    Prosedur Penjualan
            Berdasarkan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan tujuan sistem penjualan adalah: Mencatat order penjualan dengan cepat dan akurat, memverifikasi konsumen yang layak menerima kredit, mengirim produk dan memberikan jasa tepat waktu, sesuai yang dijanjikan kepada konsumen, membuat tagihan atas produk dan jasa secara tepat waktu dan akurat, mencatat dan mengelompokkan penerimaan kas secara cepat dan akurat, memposting penjualan dan penerimaan kas ke rekening piutang, untuk menjaga keamanan produk dan untuk menjaga kas perusahaan.
            Adapun formulir yang terkait dalam prosedur penjualan yang dapat digunakan pada CV CV Al Abrar Divisi AMDK Kaafur terdiri dari surat pesanan, dan faktur penjualan. Sebelumnya CV Al Abrar Divisi AMDK Kaafur ketika terjadi penyerahan produk pada konsumen menggunakan bukti nota penjualan sebagai berikut :

Jurnal Nota Penjualan :
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit

Kas
XXX


          Penjualan

XXX

HPP
XXX


          Persediaan Barang

XXX

            Bukti transaksi tersebut digunakan baik penjualan secara tunai maupun secara kredit, yang membedakan ketika penyerahan lembar. Jika membayar secara kredit lembar merah untuk konsumen dan lembar putih untuk perusahaan. Penggunaan lembar secara bergantian ini tidak menjamin keamanan dokumen perusahaan meskipun lebih efisien, namun akan berisiko ketika terjadi transaksi kredit dan lembar tidak ditukar maka akan dianggap sebagai penjualan tunai sehingga sebaiknya membedakan bukti penjualan tunai yaitu dengan tetap menggunakan nota penjualan yang telah ada sedangkan bukti penjualan kredit dengan menggunakan bukti penjualan kredit yaitu faktur penjualan.
            Setelah itu dilakukan pencatatan data penjualan dan terjadi pengurangan persediaan pada kartu persediaan lalu langkah selanjutnya dengan melakukan posting penjualan ke dalam Jurnal yaitu sebagai berikut :
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit

Piutang
XXX


          Penjualan

XXX

HPP
XXX


          Persediaan Barang

XXX

  B.     Prosedur Penerimaan Kas
            Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yaitu penerimaan
dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang atau dari penjualan secara kredit. Sehingga dibutuhkan bukti penerimaan kas berupa kuitansi, CV AL ABRAR Divisi AMDK Kaafur dapat menggunakan bukti transaksi dengan Bukti Penerimaan Kas.
Jurnalnya adalah sebagai berikut :
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit

Kas/Piutang
XXX


          Penjualan

XXX

HPP
XXX


          Persediaan Barang

XXX
            Setelah menjurnal, maka dari beberapa bukti penerimaan kas yang terkumpul itu dapat dilakukan kegiatan rekap penerimaan kas tersebut.
  
  C.    Identifikasi Biaya Produksi
            Pada CV AL ABRAR Divisi AMDK Kaafur melakukan pemisahan biaya produksi antar bahan baku dengan bahan penolong sedangkan menurut teori dalam metode Harga Pokok Proses tidak diadakan pemisahan antara bahan baku dan bahan penolong sehingga penggolongannya menjadi sebagai biaya bahan yang terdiri dari :


1.      Air
2.      Botol kosong (1500 ml, 600 ml, 330 ml)
3.      Gelas 240 ml
4.      Galon 19 liter
5.      Tutup Botol
6.      Tutup Galon
7.      Seal Botol
8.      Seal Galon
9.      Sedotan
10.  Stiker Botol (1500 ml, 600 ml, 330 ml)
11.  Stiker Galon
12.  Lid cup
13.  Karton Botol (1500 ml, 600 ml, 330 ml)
14.  Karton Gelas 240 ml
15.  Tissue
16.  Lak ban
17.  Coustic Soda
18.  Double Tape
19.  HCl
20.  Layer
21.  Make Up TH-18
22.  Tinta Hitam JP-K 72
23.  Cleaning Solven


Sedangkan pada penggolongan Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Tenaga Kerja tidak Langsung CV Al-Abrar divisi AMDK Kaafur tidak melakukan pemisahan antara gaji untuk staff kantor (BTKTL), security (BTKTL), staff produksi (BTKL), dan staff pemasaran (BTKTL). Biaya tersebut dicatat menjadi Biaya Tenaga Kerja. Hal ini telah sesuai dengan ketentuan untuk penggolongan biaya pada Metode Harga Pokok Proses dimana tidak melakukan pemisahan antara biaya tenaga kerja langsung maupun biaya tenaga kerja tidak langsung.
Biaya Overhead Pabrik yang berupa biaya listrik, biaya telepon, dan biaya lain-lain untuk bagian produksi maupun untuk bagian kantor dicatat menjadi satu. CV Al Abrar Divisi AMDK Kaafur tidak melakukan  pemisahan pemakaian listrik untuk bagian kantor maupun pemakaian listrik untuk keperluan produksi


BAB IV
PENUTUP

  A.    Kesimpulan
            Berdasarkan hasil observasi dan pengembangan yang telah dilakukan pada BAB III maka dapat diambil kesimpulannya sebagai berikut :
1.      Prosedur Penjualan pada CV AL Abrar Divisi AMDK Kaafur telah sesuai dengan teori dan juga sistem informasi akuntansi penjualan yaitu pembuatan transaksi atas barang yang telah dibeli oleh konsumen pada form penjualan,  perusahaan dapat memasukkan barang apa saja yang terjual baik secara tunai dan kredit telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
2.      Pada CV AL Abrar Divisi AMDK Kaafur pada prosedur penerimaan kas hanya menggunakan kuitansi. Perusahaan belum memiliki prosedur penerimaan kas tertulis yang jelas, sehingga menyebabkan kegiatan penerimaan kas bisa saja berjalan kurang efektif dan menyebabkan pengedalian internal menjadi lemah karena pedoman atau prosedur yang ada kurang jelas dan tidak ada penjelasan secara tertulis untuk aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan perusahaan.
3.      CV AL Abrar Divisi AMDK Kaafur telah menggolongkan biaya produksi sesuai dengan teori misalnya pada penggolongan biaya bahan tidak memisahkan biaya bahan baku dengan bahan penolong

  B.     Saran
            Dengan melihat pengembangan diatas, maka akan dikemukakan saran-saran sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan CV Al Abrar Divisi AMDK Kaafur. Adapun saran-saran yang kami kemukakan adalah sebagai berikut :
1.       Sebaiknya tidak menggunakan nota penjualan untuk dua kepentingan yaitu untuk penjualan kredit dan penjualan tunai, diperlukan faktur penjualan untuk bukti penjualan kredit.
2.      Pada CV AL Abrar Divisi AMDK Kaafur pada prosedur penerimaan kas hanya menggunakan kuitansi sedangkan penerimaan kas dapat dicatat menggunakan bukti penerimaan kas. Perusahaan sebaiknya membuat prosedur secara tertulis untuk kegiatan penerimaan kas, sehingga tindakan yang dilakukan oleh karyawan lebih terarah karena adanya pedoman.



DAFTAR PUSTAKA

Supriyono. 2010. Akuntansi Biaya: Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok.      Yogyakarta: BPFE.
Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.
Daud, Rochmawati dan Windana, Mimosa Valeria. 2012.  Pengembangan Sistem Informasi          Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas Berbasis Komputer pada Perusahaan        Kecil (Studi Kasus Pada PT. Trust Technology).Diakses pada 02 Juni 2015, dari http://eprints.unsri.ac.id/3771/1/02



LAMPIRAN DOKUMEN TERKAIT


  1.      CV AL ABRAR DIVISI AMDK KAFUR



  









  2.      Kegiatan Observasi

  3.      Kegiatan Observasi

  4.      Narasumber : Bp. Endro Yoso dari CV AL ABRAR DIVISI AMDK KAFUR

  5.      Narasumber : Staff Keuangan dari CV AL ABRAR DIVISI AMDK KAFUR


Newer Post
Previous
This is the last post.

0 komentar:

Post a Comment

 
Toggle Footer